Selasa, 24 September 2013

Enakkkk Yaaa Bisa menjadi biasa-biasa Saja,


"Bagaimana bisa bahagia ditengah dunia yang seperti ini?"

"Seperti apa ?" tanyaku ?

"Memang jaman sudah edan, semuanya serba kebalik, .... "
dan diapun meneruskan keluhannya.
Kalau jaman memang sudah kebalik, maka balik saja cara berpikirmu agar selaras dirimu dengan hidup ini.
Kalau selama ini memikirkan waktu makan, sekarang mulai pikirkan kapan waktu tidak makan alias puasa.
Bila selama ini kita mengisi hidup dengan fokus mengumpulkan, coba fokus pada memberi.

Jika selama ini di agenda tertulis hal-hal yang penting dan serius maka saatnya memasukan hal-hal yang selama ini kita anggap santai dan relaxing.

Bila alarm berbunyi pertanda meeting dengan seseorang, waktunya men set alarm untuk meeting dengan diri sendiri.

Stephen Covey pernah berkata "jangan prioritaskan jadwalmu, namun jadwalkan prioritasmu"
Apakah prioritas kita dalam hidup ini?

Mendapatkan materi atau mendapatkan kedamaian pikiran?
Menjadi sibuk, atau menikmati pengalaman sebagai manusia?
Menjadi tenar atau tenang?

Ingin pening atau bening?
Kita semua sudah tahu jawabannya, kita tidak memerlukan pengetahuan ini, dan yang lebih tidak perlu
lagi adalah keluhan yang terlontar tiap hari bahwa hidup sulit, bos pelit, omongan berbelit, perut melilit.

Yang kita perlu adalah keberanian menatap ego kita yang ingin selalu terlihat benar dan hebat.
Beranikah kita memutuskan untuk menjalani hidup lebih sederhana, bersahaja dan bersahabat.
Maukah kita mulai mengedukasi bagian yang selalu iri dalam diri untuk ikut senang dan berbahagia ketika melihat orang lain lebih sukses dan kaya?
Beranikah kita melepas harapan untuk dipuji, dikagumi, dihormati, dikenal atau bahkan dikenang, dan menjadi orang biasa?
Dijaman dimana setiap orang ingin menjelma menjadi sosok luar biasa, menjadi biasa mungkin adalah satu-satunya jalan diluar kebiasaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar