![]() |
Kambing Kribro |
Seorang pedagang hewan qurban berkisah tentang
pengalamannya, Seorang ibu datang memperhatikan dagangan saya. Dilihat dari
penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli. Namun tetap saya coba
hampiri dan menawarkan kepadanya,
“Silahkan bu…”, [lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya],
”kalau yang itu berapa Pak?”.
“Yang itu 700 ribu bu,” [jawab saya].
“Harga pasnya berapa?”, [Tanya kembali si Ibu].
“600 deh, harga segitu untung saya kecil, tapi
biarlah .
“Tapi, uang saya hanya 500 ribu, boleh pak?”, [pintanya].
Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya,akhirnya
saya berembug dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan
harga itu kepada ibu tersebut. Sayapun mengantar hewan qurban tersebut sampai
kerumahnya, begitu tiba dirumahnya,“Astaghfirullah……, Allahu Akbar…, terasa
menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu. Rupanya ibu itu
hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug berlantai
tanah tersebut. Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu,
apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik,Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan
bantal lusuh. Diatas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus.